SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
EVALUASI KINERJA PADA FITUR E-COMMERCE
STUDI KASUS ZALORA
STUDI KASUS ZALORA
BINTANG MUKHAMMAD BURHANUDIN AKBAR
SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
E63
Latar Belakang
Pendahuluan
Kemajuan
teknologi informasi pada saat ini , membuat banyak perubahan untuk menciptakan
inovasi - inovasi baru untuk membantu dan memenuhi kebutuhan manusia dalam
mendapatkan informasi. informasi yang dulu memerlukan waktu yang lama kini
dalam hitungan detik informasi tersebut sudah dapat diterima. Semua itu membuat
perubahan sudut pandang terhadap dunia bisnispun berubah.
Perusahaan
memiliki kewajiban untuk menyediakan informasi tersebut sebagai bentuk
pertangung jawaban serta bentuk promosi dari kegiatan bisnis yang dilakukan.
Banyak cara sebuah perusahaan untuk melakukan promosi, antara lain dengan
memasang iklan melalui media cetak ataupun media elektronik, menyebarkan
brosur, memasang spanduk, dan lain sebagainya. Strategi pemasaran seperti itu
membutuhkan biaya yang sangat besar dan terlihat monoton serta kurang menarik.
Kesulitan lain juga terjadi dimana perusahaan kesulitan dalam menemukan pembeli
yang tepat. Begitu juga dengan pihak konsumen kesulitan dalam mencari produk-produk
yang dibutuhkan.
Dewasa
ini banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk melakukan promosi. Salah
satunya dengan cara mengunakan teknologi internet atau biasa cara ini disebut E-Commerce. E-Commerce memiliki kegiatan penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau
televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
Penggunaan
sistem E-Commerce menguntungkan
banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak penjual. Bagi pihak konsumen, menggunakan E-Commerce dapat membuat waktu
berbelanja menjadi lebih singkat. Selain itu, harga barang-barang yang dijual
melalui E-Commerce biasanya mudah
untuk diketahui dan dibandingkan dengan harga di tempat lainnya, karena jalur distribusi dari
produsen barang ke pihak konsumen lebih singkat dibandingkan dengan cara
belanja yang konvensional.
Banyak
model E-Commerce yang dikembangkan
oleh para stakeholder. Adapun model-model yang dikembangkan seperti
a. Costumer to Costumer
Consumers to
Consumers dilakukan model yang dilakukan antara konsumen dengan konsumen, yaitu
perorangan yang menjual barang atau jasanya melalui situs market place atau
situs jual beli.
b. Business to Costumer
Perusahaan harus mengembangkan pasar elektronis dan
menarik untuk menjual berbagai produk dan jasa ke para pelanggan. Sistem e-commerce yang berfokus pada pelanggan memiliki tujuan
penting yang sama, yaitu: menarik calon pembeli, melakukan transaksi atas
barang dan jasa, serta membagun loyalitas pelanggan melalui pelayanan yang baik
untuk setiap individu dan terlibat dengan berbagai fitur komunitas. Business to consumer e-commerce memiliki
karakeristik sebagai berikut (Rahardjo, 2005):
·
Terbuka untuk umum, di mana informasi di sebarkan ke
umum.
·
Sevis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat
digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan
menggunakan basis web.
·
Sevis di berikan berdasarkan permohonan (on demand), yakni konsumen melakukan
insiatiatif dan produsen harus siap memberikan respon sesui dengan permohonan.
c. Business to Business
Business
to Business mengambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan dengan
perusahaan atau sejenisnya. E-comeerce B2B adalah sisi grosir dan pasokan dari
proses komersial, tempat berbagai perusahaan untuk membeli, menjual atau berdagang dengan
peusahaan-perusahaan laianya (Rahardjo, 2005).
Zalora merupakan salah satu Perusahaan E-Commerce yang populer di Indonesia Konsep
yang dikembangkan oleh zalora dengan pendekatan Business to Costumer. Pada
dasarnya keberhasilan sistem perdagangan online di Indonesia tidak lepas dari
antusiasme masyarakat Indonesia yang mendambakan sebuah kepraktisan dalam
berbelanja. Zalora.co.id adalah salah satu toko online terbaik tanah air yang
hadir dengan konsep produk yang lengkap dan kemudahan belanja online pesan
antar.
Tinjauan
Pustaka
E-Commerce
Electronic
Commerce mendeskripsikan hal yang luas mengenai teknologi, proses dan praktek yang
dapat melakukan transaksi bisnis tanpa menggunakan kertas sebagai sarana
mekanisme transaksi, karena hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan cara
menggunakan E-mail, Electronic Data Interchange (EDI), bahkan dengan
menggunakan jalur World Wide Web (WEB).
Menurut Catherine L.
Mann (2000), e-Commerce bukan sebuah jasa atau sebuah barang, tetapi merupakan
perpaduan antara jasa dan barang. E-Commerce dan kegiatan yang terkait melalui
internet dapat menjadi penggerak untuk memperbaiki ekonomi domestic melalui
liberalisasi jasa domestic dan mempercepat integrasi dangan kegiatan produksi
global. Karena e-Commerce akan mengintegrasikan perdagangan domestic dengan
perdagangan dunia, berbagai bentuk pembicaraan atau negosiasi tidak hanya akan
terbatas dalam aspek perdagangan dunia, tetapi bagaimana kebijakan domestic
tentang pengawasan di sebuah Negara, khususnya dalam bidang telekomunikasi,
jasa keuangan, dan pengiriman serta distribusi.
Analisis SWOT
Bisnis yang baik
jika bisnis tersebut memiliki strategi yang baik pula dalam menjalankan
usahanya. Menurut Freddy Rangkuti (2009: 18) Analisis SWOT adalah identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths)
dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan
strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan
kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis (strategic planner)
harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Menurut Kotler (2009:
51) Analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunity, Threaths) merupakan cara
untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal dan internal.
Analisis Kinerja Produk
Pengertian produk (product) menurut Kotler
(2009) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari
produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan
organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan
kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
Menurut Kotler dan Keller (2008), produk
adalah elemen kunci dalam keseluruhan penawaran pasar. Selain itu produk dapat
pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen
melalui hasil produksinya (Tjiptono, 2008).
Pembahasan
Sistem Kerja Zalora
Zalora.co.id merupakan E-Commerce berbasis web yang menawarkan
barang dan jasa, memproses, menerima pesanan, dan mengatur pengiriman. Berikut
akan menjelas kan beberapa garis besar bagaimana cara kerja zalora.co.id
1.
Registration of online customers.
Pengunjung harus memiliki account
untuk dapat mengunakan fasilitas belanja pembelian dan menikmati jasa yang ditawarkan
setelah melakukan regsitrasi.
2.
Customer profiles and customer
administration.
Data pengunjung akan disimpan di
database yang sebelumnya sudah diisi oleh pengunjung ketika melakukan
pendaftaran. Dari sini ketegori pengunjung sudah dapat dikatakan sebagai
pelanggan.
3. Product
catalog with catalog listing.
Pengunjung dan pelanggan dapat
melihat semua layanan produk disimpan katalog. Semua informasi yang berhubungan dengan produk terkait bentuk,
harga, jumlah dan informasi lainnya terdapat dalam katalog web dari
zalora.co.id.
4. Offering
and ordering.
Penawaran dan pembelian bisa
dilakukan melaui website yang nantinya akan diproses.
5. Modes
of payment
Sistem pembayaran yang diterapkan
oleh zalora.co.id dapat berbentuk bayar ditempat maupun transfer sebelum barang
diterima.
6. Shipment
Option
Fasilitas tambahan yang diberikan
oleh zalora. Fasilitas ini bersifat gratis untuk seluruh pemesanan yang
dilakukan oleh pelanggan.
Indentifikasi Kinerja Fitur
Produk memiliki arti pebting bagi
perusahaan. Zalora memiliki produk yaitu website yang menjual produk-produk
untuk para pelanggannya. Dalam hal ini produk dari zalora harus disesuaikan
dengan keingan ataupun kebutuhan para pelanggan agar tujuan dan kegiatan
pemasaran produk berhasil.
Untuk dapat bersaing dengan para
perusahaan serupa, Zalora harus dapat mengindetifikasi serta menganalisis
ketepatan dari kinerja produk. Dalam hal ini kinerja produk dapat disamakan
dengan fitur (feature). Adapun fitur
yang ditawarkan oleh Zalora seperti :
a. Layout
Zalora memberikan informasi produk dengan cara
layout pada website E-Commercenya. Layout
berfungsi untuk memberikan informasi terkait produk yang jual dan indentitas
dari perusahaan tersebut. Dalam makalah ini Zalora memiliki persamaan ada
layout website, sehingga dapat dikatakan Zalora mencoba memberikan ciri khas dengan putih dan hitam. Didalam layoutpun Zalora menampilkan
seluruh informasi mengenai produk. Ukuran produk, ketersediaan produk, detail
produk, harga produk, dan review produk.
Hal ini ditampilkan untuk memberikan informasi secara menyeluruh kepada para
pelanggan dalam menentukan keputusan pembeliannya.
b. Kemudahan
Pengunaan
Zalora dalam websitenya memberikan kemudahan dengan
fasilitas-fasilitas unggulannya seperti :
·
Account pelangan, Hal tersebut berfungsi
untuk validasi dari pelanggan dan mempermudah pelanggan ketika melakukan repeat
order ataupun pengembalian produk jika tidak sesuai dengan pemesanan.
·
Brand Terkenal, Zalora memanjang seluruh
brand yang memiliki pangsa pasar tinggi. Sehingga hal ini akan mempermudah bagi
pelanggan untuk mencari informasi mengenai produk-produk yang diminati.
·
Sistem pencarian, Zalora memberikan
autocorect kepada para pelanggan dalam mencari. Sehingga para pelanggan dapat
diberikan informasi sebelum selesai mengetikan hal yang dibutuhkan.
c. Keamanan
Zalora merupakan perusahaan besar yang bergabung
dalam alibaba group. Dimana Zalora memberikan kemudahaan kepada para
pelanggannya untuk dapat melakukan pembayaran ditempat. Selain itu terdapat
perlindungan data pelanggan dengan cara aktivasi account yang terkait dengan
account lainnya.
d. Fitur
Pilihan
Zalora memberikan fasilitas-fasilitas yang dapat
dipilih oleh para pelanggan. Beberapa fasilitas yang dapat dipilih antara lain
:
·
Zalora , Zalora Clearance Shop dan
Zalora Magazine
·
Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris
·
Toko Pria atau Toko Wanita
e. Fitur
lainnya
Fitur lainnya adalah fitur yang muncul akibat dari
keinginan para pelanggan. Zalora mencoba memberikan fitur berupa fasilitas
gratis ongkos kirim bagi pelanggan dengan syarat dan ketentuan berlaku dan
mengembalian produk.
Evaluasi produk
Teori Analisis SWOT adalah sebuah teori
yang digunakan untuk merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT. SWOT
adalah sebuah singkatan dari, S adalah Strenght atau Kekuatan, W adalah
Weakness atau Kelemahan, O adalah Oppurtunity atau Kesempatan, dan T adalah
Threat atau Ancaman. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi
dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu, sebagai contoh,
program kerja
a. Kekuatan dari Zalora
(Strenght)
Situs E-Commerce Zalora merupak perusahaan E-Commerce dengan modal yang kuat dan besar. Adapun kekuatan zalora
dalam mendukung fitur produk-produknya seperti
·
Kekuatan modal
·
Pembangunan software
·
Sumberdaya manusia yang unggul
Dari hal tersebut membuat Zalora dapat meningkatkan nilai tambah dengan
memfasilitasi kegiatan pengembangan usahanya. Zalora dapat memberikan potongan
harga kepada para pelanggan, yang ada akhirnya para pelanggan sudah dibuat
nyaman oleh fitur dari E-Commerce
Zalora.
b. Kelemahan dari Zalora (Weakness)
Fitur yang diberikan oleh zalora sebenarnya bersumber dari keinginan dari
para pelanggan. Namun fitur tersebut mungkin dapat memberikan suatu masalah
untuk perusahaan. Fitur tersebut adalah pembayaran yang dapat dilakukan ketika
barang sampai dilokasi tujuan. Sangat dimungkinkan pelanggan tersebut sedang
tidak ada dilokasi atau memang pembelian produk yang tidak benar. Selain itu
fitur daat mengembalikan produk, Zalora meyakini pentingnya untuk memberikan
kenyamana kepada pelanggan. Namun produk yang dikembalikan oleh pelanggan dapat
menjadi masalah seperti produk yang awalnya dibeli namun tidak jadi dibeli,
produk yang telah dipakai, produk yang telah dirusak dan sebagainya.
Fitur-fitur tersebut yang menjadi kelemahan bagi Zalora.
c. Peluang dari Zalora (Opportunity)
Zalora akan semakin berkembang, dengan adanya sistem kerja yang di
terapkannya dan dapat menghasilkan produk baru yang banyak di minati customer/
permintaan dari customer, jika produk sesuai, bagus dan memuaskan konsumen otomatis
akan laris terjual. Mampu bersaing dengan jenis perusahaan online manapun
apalagi dengan keputusan untuk membangun pusat teknologi di Singapura di
dasarkan pada suber daya manusia, universitas yang unggul dengan lulusan ilmu
komputer yang tersebar di negara tersebut.
d. Ancaman dari Zalora (Threat)
Zalora mengkhawatirkan adanya pembuatan website palsu, akibat dari zalora
masih belum mengusai beberapa domain penting yang berektensi sepeti .org , .id
dan lainnya. Persaingan harga dengan para perusahaan lainnya baik yang bersifat
B2C maupun C2C. Kualitas, persaingan secara global, tidak adanya jaminan bahwa
transaksi e-commerce terbebas dari upaya perusakan atau pemanipulasian data dan
tentu ini merupakan ancaman bagi zalora.
Kesimpulan
Simpulan
Zalora merupakan perusahaan yang
memiliki kekuatan finansial baik dan telah dikenal di dunia benua asia dan
australia. Sehingga Zalora dapat dikatakan telah memiliki fitur-fiitur yang
dapat diterima dengan berbagai lintas negara. Zalora harus dapat meningkatkan
fitur-fitur baru untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya seperti :
a.
Menurunkan rentang waktu pengiriman.
b.
Sistem auto Signin dengan google+,
facebook atau media sosial lainnya.
c.
Fasilitas kredit untuk item-item tertentu.
Daftar Pustaka
Alisjahbana, B. 2009. Internet
dan e-Commerce Untuk Koperasi dan UKM. Seminar UKM 25 Nopember 2009.
Almilia, L. S. dan Robahi
L. 2009, Penerapan E-Commerce Sebagai Upaya Meningkatkan Persaingan Bisnis
Perusahaan.
Arfans. 2001.
Mode-Model Bisnis E-Commerce. http://www.amazonku.com/tag/model-model-bisnis-e-commerce/
Budiarto,
H. 2009 Electronic Commerce Systems.
Materi kuliah Management Information System
Freddy Rangkuti, 2004, Analisis
SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Graedia, Jakarta
Phillip Kotler, 2000, Marketing
Management, Prentice Hall, New Jersey.
0 comments:
Post a Comment